10 Pertandingan Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa yang Penuh Drama
10 Pertandingan Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa telah melahirkan banyak momen luar biasa yang di kenang sepanjang masa. Dari aksi heroik pemain hingga drama tak terduga di lapangan, pertandingan-pertandingan ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membuktikan mengapa sepak bola di sebut sebagai olahraga paling menarik di dunia. Berikut adalah 10 pertandingan sepak bola terbaik sepanjang masa yang penuh emosi dan drama.
1. Liverpool vs AC Milan (Final Liga Champions 2005)
Di juluki “The Miracle of Istanbul”, final ini adalah salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Liverpool tertinggal 0-3 di babak pertama, tetapi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 hanya dalam waktu enam menit di babak kedua. Kiper Jerzy Dudek menjadi pahlawan di adu penalti, membawa Liverpool meraih trofi Liga Champions kelima mereka.
2. Jerman Barat vs Hongaria (Final Piala Dunia 1954)
Di kenal sebagai “The Miracle of Bern”, Jerman Barat berhasil bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk mengalahkan tim favorit, Hongaria, dengan skor 3-2. Kemenangan ini menjadi simbol kebangkitan Jerman setelah Perang Dunia II.
3. Manchester City vs QPR (Liga Premier 2012)
Momen dramatis ini terjadi saat Manchester City mencetak dua gol di masa injury time untuk mengalahkan QPR 3-2. Gol penentu dari Sergio Agüero memastikan gelar Liga Premier pertama City dalam 44 tahun, dengan komentator Martin Tyler berteriak “Agüerooooo!” yang masih di kenang hingga kini.
4. Brasil vs Italia (Piala Dunia 1982)
Pertandingan ini di kenal sebagai “The Game of the Century”. Italia mengalahkan Brasil 3-2 dalam sebuah laga yang penuh dengan aksi serangan balik dan gol-gol spektakuler. Paolo Rossi mencetak hat-trick untuk memastikan kemenangan Italia, menghancurkan tim Brasil yang di anggap salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Baca juga : 5 Olahraga yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan
5. Argentina vs Inggris (Piala Dunia 1986)
Pertandingan ini di warnai oleh dua momen legendaris dari Diego Maradona. Gol pertama, yang disebut “Hand of God”, adalah gol kontroversial menggunakan tangan. Gol kedua, yang dikenal sebagai “Goal of the Century”, adalah aksi individu luar biasa dari Maradona, menggiring bola melewati lima pemain Inggris sebelum mencetak gol.
6. Spanyol vs Belanda (Final Piala Dunia 2010)
Pertandingan ketat ini dipenuhi dengan drama, termasuk kartu merah untuk pemain Belanda, John Heitinga. Gol tunggal dari Andrés Iniesta di babak perpanjangan waktu memastikan Spanyol meraih gelar juara dunia pertama mereka.
7. Jerman vs Brasil (Semifinal Piala Dunia 2014)
Jerman memberikan kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepak bola Brasil dengan skor 7-1 di kandang sendiri. Pertandingan ini menjadi momen ikonik karena dominasi Jerman di babak pertama, mencetak lima gol dalam waktu hanya 29 menit.
8. Real Madrid vs Eintracht Frankfurt (Final Piala Champions 1960)
Real Madrid mengalahkan Eintracht Frankfurt 7-3 dalam pertandingan yang disebut-sebut sebagai final terbaik sepanjang masa. Alfredo Di Stéfano dan Ferenc Puskás mencetak masing-masing hat-trick, menunjukkan dominasi tim Real Madrid era itu.
9. Italia vs Jerman Barat (Semifinal Piala Dunia 1970)
Dikenal sebagai “The Game of the Century”, pertandingan ini berlangsung selama 120 menit yang dramatis. Italia akhirnya menang 4-3 setelah perpanjangan waktu, dalam sebuah laga yang penuh dengan gol di menit-menit terakhir.
10. Prancis vs Argentina (Final Piala Dunia 2022)
Pertandingan ini dianggap sebagai salah satu final Piala Dunia terbaik. Lionel Messi memimpin Argentina dengan mencetak dua gol, tetapi Kylian Mbappé membawa Prancis menyamakan skor melalui hat-trick luar biasa. Argentina akhirnya menang melalui adu penalti, memberikan Messi gelar yang melengkapi karier gemilangnya.
Setiap pertandingan ini tidak hanya tentang skor akhir, tetapi juga tentang kisah, drama, dan emosi yang terjadi di lapangan. Momen-momen ini menunjukkan betapa sepak bola adalah olahraga yang mampu menyatukan jutaan orang melalui gairah dan kegembiraan yang tiada duanya.